Sore hari, Sebastian datang ke apartemen Lany. Lany menyambutnya seperti biasa, dengan sangat baik sekali. Penampilannya yang bersih, wangi, dan seksi membuat kelelahan Sebastian langsung hilang seketika. "Mas bawa apa?" Lany mendekati Sebastian, dengan mata terfokus pada sesuatu yang dibawa oleh Sebastian. "Ini untuk makan malam kamu nanti. Maaf aku harus keluar nanti dan tak bisa menemanimu," ucap Sebastian. Lany memasang senyum, memberi kode kalau dia baik-baik saja. "Terima kasih banyak, Mas. Aku tersanjung karena Mas Tian mengingatku," ujar Lany dengan senyuman manisnya. Dia meraih makanan dari tangan Sebastian, dan menyimpannya di atas meja. Lalu Lany menggandeng lengan Sebastian, mengajak pria itu masuk ke dalam kamar. "Jadi, nanti Mas ada acara makan malam dengan seseorang?" La

