Chapter 11

793 Kata

"Siang pak," sapa seorang pria kepada pria paruh baya yang sedang duduk. "Siang." Jawabnya sekenanya. "Duduk." Lanjut pria paruh baya tersebut. "Saya kira anak kamu tidak akan nakal seperti kamu, tapi ternyata sama saja." Pak Mamat mulai mengoceh, mengeluarkan keluh kesah nya selama menjadi guru dari kedua anak mantan muridnya. "Hehehe, ya gitu lah pak. Udah dari kecil juga sih begitu mereka," Arkan tertawa canggung karena setiap bertemu dengan guru itu karena kesalahan anak-anaknya. "Sejak taman kanak-kanak?" Arkan mengangguk. "Suka nonjok anak orang juga?" "Eh, enggak pak." Ucap Arkan. "Terus? Saya tanya sejak taman kanak-kanak mereka nakal kamu bilang iya, tapi saya tanya suka nonjok anak orang apa gak kamu malah bilang enggak." "Saya belum selesai ngomong, pak. Masalahnya mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN