12. Kenyataan pahit.

1088 Kata

"Ayahhh...! Ibu...!" teriak Luciavy keras sebelum Arzraviel meraih tubuhnya dalam dekapan erat. Arzraviel mendekap erat saat tangis Luciavy tak juga berkurang. "Tenanglah, aku disini. Aku disini untukmu," "Ayah...! Kembalilah! Tidak, aku akan menghidupkan kalian. Ya, aku harus membangkitkan kalian...!" "Sstt, tidak Luc, tidak. Kau tak bisa melakukan itu saat kau tak tahu siapa dirimu sebenarnya," ucap Arzraviel lembut. "Kau tak mendengarnya? Mereka menungguku untuk membangkitkan mereka. Mereka menungguku," Arzraviel menggelengkan kepalanya. "Tidak, mereka pasti mengerti akan pilihanmu. Kau tak bisa membangkitkan mereka," "Ayahh...!  Ibuuu...!" Isakan pilu terus saja keluar dari bibir Luciavy. Keributan yang terjadi membuat yang lainnya berkumpul untuk menyaksikan tangisan Luci

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN