Kilas Balik — 27 # Kebingungan ini ________________________ DENGAN malas, Samudra melangkah keluar dari cafe—tempatnya janjian dengan Mario yang berantakan. Dia tidak tahu urusan apa yang lebih penting daripada bertemu dengan dirinya selarut ini. Padahal mereka bisa bertemu pagi-pagi, menikmati sarapan lebih enak dibandingkan minum kopi tengah malam, opini seorang Samudra. Biasanya, tengah malam adalah waktu yang menurut Samudra sangat produktif untuk melakukan apapun, termasuk belajar. Samudra selalu bisa fokus setiap kali duduk sambil belajar buku-buku paket yang tadinya sempat tidak ia pahami. Tetapi malam ini, Samudra seperti sudah membuang-buang waktunya hanya untuk bertemu dengan Mario, namun tidak juga mendapatkan titik terang atau alasan yang logis tentang mengapa Mario mengaj

