Dirga mempercepat langkah menuju unitnya, akhir minggu ini adalah dua hari terakhir yang bisa ia nikmati bersama Andien sebelum mereka akan dipertemukan di meja akad. Dirga yang saat pertunangan sempat protes mengenai kebijakan pingitan menjelang pernikahan, akhirnya terpaksa menerima dengan muka tertekuk kesal. "Dipingit seminggu itu sebentar, nak. Ga terasa, tau-tau udah sah." ucap Ummah saat itu. Sementara Anggita - Mamanya malah terang-terangan mengejeknya "Nungguin bertahun-tahun aja sanggup. Masa nambah seminggu lagi aja merengut!" Dirga menempelkan keycardnya di sensor pintu, lalu membuka pintu di hadapannya perlahan. Wangi aroma masakan menyeruak ke indera penciumannya, jantungnya berdegup kencang berharap seseorang yang sedang menjamah dapurnya adalah kekasih hatinya.

