Kejujuran Orlando

1189 Kata

"Tidak bukan karena itu. Makanya Abang mau cerita sesuatu sama kamu. Tapi Abang mohon ya. Dengarkan baik-baik dan jangan potong. Tunggu Abang selesai dengan semua cerita Abang. Kamu mau?" ***** Cantika terdiam. Gadis itu menunggu apa yang akan diucapkan Orlando. Dan kali ini dia hanya bisa mengucapkan satu kata banyak makna. Satu kata untuk berbagai pertanyaan. Bahkan satu kata yang mewakili berbagai perasaan. "Ya." Itulah kata ya. Kata yang sangat menyebalkan saat diucapkan tanpa kata lainnya. Terkesan enggan menanggapi dan tampak tak berminat melanjutkan pembicaraan. Orlando pun tampak menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Sebelum akhirnya menggenggam jemari Cantika dan meremasnya dengan lembut. Berusaha mencari kedamaian yang ditularkan oleh gadis itu. Dia ingin Cant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN