"Liana?"
***
Orlan menghentikan langkahnya saat sadar ada Liana yang duduk satu meja dengan Cantika. Dari kejauhan Orlando bisa menilai atmosfer seperti apa yang ada di sekitar mereka. Cantika jelas tampak diam. Begitu pun dengan Liana. Orlando yakin hubungan kakak beradik itu pasti renggang karena masa lalunya.
Orlando menyesal. Benar-benar menyesal. Andai waktu bisa diputar mundur tentunya Orlando tak akan rela menginjakkan kakinya ke club malam. Demi mencari kehangatan dan menikmati tubuh kakak dari wanita yang dicintainya di masa depan.
Sayangnya waktu tak bisa berputar mundur. Karena jarum jam akan selalu berputar ke arah kanan. Tak mungkin berputar ke arah kiri. Begitu pun dengan matahari yang selalu terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.
Orlando pun menengadahkan
