Ingin mendampingi

1074 Kata

Cantika kembali menghampiri Melia yang sudah masuk di ruang bersalin. Gadis itu menatap wajah Melia yang pucat. Saat ini Melia masih meringis kesakitan hendak melahirkan. "Mel, sabar ya. Masih sakit ya?" Tanya Cantika. Sedangkan Melia hanya mengangguk lemah. Wanita itu terlihat benar-benar merasakan lelah yang teramat sangat. Baru beberapa detik Cantika melihat Melia mulai tenang, tak lama kemudian Melia terlihat meringis kembali. Bahkan dia memejamkan matanya kuat sambil mengusap perutnya. "Ya Allah De. Kalo Dede Cantik mau melihat dunia. Yuk keluar jangan buat Mommy kesakitan ya," ucap Cantika mengusap perut Melia dengan gerakan memutar. Dan Melia menikmati usapan tangan di perutnya. Membuat bayinya kembali tenang walau hanya sesaat. "Permisi ya, Mba. Mau cek pembukaan lagi ya," uc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN