36

1514 Kata

Maaf banyak typo Dengan tangan yang sedikit gemetar, Bulan mencabut rumput liar yang tumbuh dengan subur di atas gundukan kuburan seseorang yang sangat Bulan cintai, seseorang yang sangat menyayangi Bulan dengan tulus, seseorang yang berani membela Bulan, dan seseorang yang berani menentang papanya, dan seseorang yang merupakan satu-satunya yang membela Bulan di dunia ini, selain Om Remy-nya. Dan perlahan tapi pasti, air mata yang Bulan tahan sedari tadi, akhirnya lolos dari kedua mata Bulan, membasahi pipi Bulan dan dalam sekejap bahkan bulir air mata Bulan juga sudah menetes di atas gundukan tanah merah yang sedikit basah oleh embun pagi. Bulan menangis melihat keadaan makam yang saat ini sedang ia bersihkan. Rumputnya tumbuh subur dan panjang, bunga warna warni yang di atas gun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN