Sebulan berlalu, Alliana telah menyelesaikan sesi latihannya. Terasa berat, namun ia juga merasa semakin baik dalam menjalani rutinitas harian yang Ichiru dan Sousaki berikan. Hari ini, Alliana kembali ke tengah hutan, ia sudah terbiasa tidak mengenakan gaun. Gadis itu memilih berjalan seorang diri, setelah mendengar cerita tentang kelahirannya yang mengerikan ia menjadi lebih tertutup. Karenanya nyawa ketiga orang yang disayangi hampir saja melayang, salju pertama yang seharusnya indah menjadi pertumpahan darah. Alliana tak pernah meminta dilahirkan sebagai anak perempuan, tetapi takdir membawanya pada permainan hidup. Gadis itu berhenti melangkah, kepalanya menengadah ke atas dan menatap langit yang berhias awan putih. Benar, dia akan menjadi kuat, berani, dan merebut apa

