"Ge, kita dengar kabarnya dari Pak Wira. Lo enggak kenapa-kenapa kan? Ya ampun! Sampai dijahit ya?" Imelda adalah orang pertama yang langsung menghampirinya ketika dia kembali ke kantor. Wajahnya menunjukkan rasa perduli, setidaknya Gaesha dapat melihat bahwa itu tulus. Sedangkan yang lain hanya menyapa dan menanyai nya sambil lalu, hanya sekedar untuk basa-basi saja. Tapi perhatian Gaesha justru tertuju pada Ema yang hanya berdiri diam di depan meja kerjanya sendiri, menatap Gaesha dengan mata dingin. "Enggak kenapa-kenapa, Mbak. Ini cuma luka luar doang," jawab Gaesha dengan senyum kecil. Imelda meringis, menatap pada perban panjang yang ada di kepala Gaesha. "Lagian lo kok bisa sih sampai nabrak tiang? Masa iya tiang segitu gedenya enggak kelihatan?" Menggeleng, Gaesha reflek meme

