Setelah dirawat selama beberapa hari, akhirnya Cia dan Anggita diperbolehkan pulang. Saat mereka pulang bersama, Cia melihat kalau sang ibu sangat tidak bersemangat dan wajah nya pun masih terlihat murung. Anggita memang masih terpuruk dengan kesedihannya sebab bayi di dalam kandungannya telah tiada, sebagai seorang ibu yang meskipun anak itu tak terlalu diharapkan dulunya, tatapi lambat laun Anggita menerima kehadiran buah hati di dalam perutnya. Namun, sayangnya bayi itu tidak berumur lama sehingga harus diangkat dari dalam rahimnya, Anggita merasa sangat sedih. Bahkan saat ia diantar pulang oleh Cia dan Harry, sepanjang perjalanan menuju rumahnya,Anggita terus saja murung. Cia dan Harry yang melihat Anggita seperti itu pun merasa kasihan, terutama Cia yang meskipun tak pernah mengalam

