"Bukan, dia bukan anak mu! coba saja tanya dia siapa orang tuanya" "tapi wajah mereka berbeda dengan Cia, ada pun kemiripian hanya sekilas, dan aku yakin ketika dia datang kepada ku, dia benar benar pengganti masa lalu dan jodoh ku" "apa kamu mencintai Cia hanya karena dia mirip dengan anggita? jila bukan anaknya apa kamu tidak cinta? tolong cukup gita yang kamu sakiti jangan kau tambah lagi beban untuk Cia, kasihan dia sudah tidak memiliki siapa - siapa lagi" bibi pun terus menangis, bibi takut jika suatu saat papi meninggalkan Cia seperti yang anggita terima sebelumnya. "tak mungkin aku meninggalkannya aku beneran cinta dan sayang, dan keluarga dari ayah cia juga sekarang tinggal bersama kami" "hah keluarga siapa?" bibi segera menghapus air matanya dan penasaran dengan saudara ya

