"Tinggal dimana Neng,?" tanya pedagang es doger kepada ku.
Aku pun menghentikan suapan ku dan segera membalas ucapan bapak penjual itu,
"Di rumah itu Pak," ucap ku sambil mengarahkan jempol kerumah yang dibelikan Papi.
"Oalah rumah bapak Bos? jadi neng ini istri nya toh? bisaan si bapak bos," ucap pak penjual.
Aku pun melemparkan senyum untuknya,
"Duh bapak mah baru lihat da istri bapak Bos, biasa nya mah gak pernah lihat, kan bapak bos jarang ke sini teh, paling ke sini suka malam, pulang lagi, jarang - jarang," ucap pak penjual.
hah jarang - jarang ke sini dan hanya pulang di waktu malam, hati ku sudah mulai gelisah mendengar ucapan si bapak ini.
"Oh iya pak, kan aku lebih enak tingg di sana, kalau rumah ini hanya tempat singgah aja klo bapak ada lembur tengah malam," ucap
