malam semakin terasa dingin, di tambah suara gemercik hujan menambah suasana dingin, aku butuh kehangatan. aku meraskan yang wanita dewasa ingin kan, sosok suami di tengah dinginnya malam. aku hanya bisa berkhayal ada Rey di samping ku, aku pun mengingat ketika pertama kali dia mencium mesra bibi ku, sentuhannya menjadi terasa setelah ku ingat - ingat. ah birahi ku semakin meningkat, aku pun mencoba memejamkan mata, bukannya tertidur aku malah memikirkan papi mencium ku, sungguh lamunan yang tak masuk akal, kenapa malah bayangan mertua ku yang tampan itu "bisa buka kan pintu" terdengar sesosok seorang pria berbisik dari belakang pintu, aku pun yang masih menggunakan lingrie dibalut piyaman pun dengan reflekx menghampiri berharap Rey datang untuk menghangati tubuh yang kedinginan ini.

