Valen memilih untuk tidur. Tapi kemudian handphone miliknya terus berdering. Dia begitu kaget karena dia ditelepon oleh Kepala Sekolah di tempat dia mengajar. "Iya, bu," kata Valen dengan jantung berdebar karena dia merasakan ada sesuatu karena Kepala Sekolahnya jarang sekali meneleponnya. Sang kepala sekolah biasanya cuma meneleponnya kecuali kalau dia melakukan kesalahan yang sangat besar. "Valen, apakah Anda mengenal orang tua wali dari murid bernama Karly?" Jantung Valen langsung berdegup kencang mendengar kata-kata Kepala Sekolahnya ini. "I Iya, bu." "Ada orang yang melihat kamu dan dia keluar dari sebuah kamar hotel dan ada salah seorang satpam yang juga bilang kalau kamu dijemput orang tua wali dari Karly itu, apakah itu betul?" "Aku ... aku." Valen sangat bingung. Dia ti

