Permintaan farhan

1443 Kata
"Astagfirullah, kenapa aku malah memuji nya sih. Sadar kinan dia tampan tapi sangat menyebalkan di pertemuan pertama." ucap kinan sambil geleng geleng kepala membuat pria di depan nya keheranan. "Jangan berpikiran aneh aneh nona, aku tidak akan mengabulkan semua yang ada di pikiran kamu." ucap pria itu dengan sangat percaya diri membuat kinan mual seketika. "Oh kau sangat percaya diri sekali tuan aku tidak memikirkan apa apa percayalah." ucap kinan meyakinkan. "Terserah kau sajalah aku tidak peduli dengan isi pikiran mu." ucap pria itu dengan acuh. "Ya sudah, jika tidak peduli kenapa tuan masih menahan jaket saya." ucap kinan dengan kesal. Kinan pun coba melarikan diri tapi sayang pria itu memegang jaket nya lumayan kuat. "Aku akan melepaskan mu dengan syarat. kau harus berteman dengan ku dan memberikan no telepon mu kepada ku." ucap pria itu dengan smirk nya "Apa aku tidak salah dengar?? Kau tiba tiba mengajak ku berteman dan meminta nomor telepon ku dengan agak memaksa." ucap kinan dengan jengkel. "Kau sungguh tidak tau malu kita baru saja bertemu." ucap kinan sambil mengacungkan telunjuk nya. "Hei!!! apa salah nya jika aku mau berteman dengan mu dan meminta nomor telepon untuk saling mengabari." ucap pria itu sewot karena baru pertama kali di tolak. Kinan pun diam membisu sambil memikirkan apakah dia harus memberikan no teleponnya ke pada orang asing kalo masalah mau berteman sih tidak apa apa. Aku takut dia menyalah gunakan nomor telepon ku "Hei aku jangan melamun aku tidak akan berbuat macem macem dengan nomor telepon mu." ucap pria itu dengan santai karena tidak mau kinan salah paham "Ya sudah mana hp mu biar ku ketik saja sendiri" ucap kinan menyetujui pria itu Pria itu pun memberikan hp nya kepada kinan "Sudah ku masukan. Aku pergi dulu" ucap kinan sambil berlalu "Tunggu kita belum berkenalan nama kamu siapa biar ku save nomer nya" ucap pria itu setengah berteriak "Nama ku kinan Almira panggil saja kinan" ucap kinan setengah berteriak juga "Nama yang cantik seperti orangnya" ucap pria itu dengan lirih "Hei Nama ku Bima rakabumi ingat ingan dengan baik" ucap pria itu kepada kinan. Entah kinan mendengarkan atau tidak Sesudah kinan lepas dari pria aneh dia pun berjalan menyusuri lorong rumah sakit untuk menuju ke tempat ayah nya di rawat ingin meminta ijin untuk pulang sebab besok dia harus bekerja "Assalamualaikum bapa sama ibu" ucap kinan seraya masuk ke dalam "Wassalamu'alaikum salam nak kamu dari mana saja" ucap bapak kinan "Eh bapak kok belum tidur?? Sebaiknya bapak istirahat tadi kinan habis dari taman pak. Oh iya pak kinan sekalian mau pamit besok kinan mau kerja lagi jadi engga bisa temenin bapak"ucap kinan menjelaskan dengan sangat pelan agar ibu nya tidak bangun " Iya tidak apa apa nak pulang saja kan ada ibu yang nemenin bapak. kasian juga adik kamu di tinggal di rumah berdua dan ini sudah malam pasti mereka ketakutan" ucap bapak sambil mencemaskan anak anak "Ya sudah ya pak kinan pulang dulu titip salam sama ibu ya pak. Bilangin anak gadis nya yang cantik ini pulang dulu. Bapak cepat sembuh yah biar kita bisa kumpul lagi di rumah" ucap kinan sambil salim ke bapak dan masih sempet nya membuat bapak terkekeh dengan kepercayaan diri anak nya "Iya nak hati hati di jalan salam sama adik adik kamu di rumah" ucap ucap bapak Kinan pun bisa pulang ke rumah untuk beristirahat karena besok dia kerja shift pagi. Udara disini cukup dingin untung dia pakai jaket. Sesampai di rumah dia langsung masuk ke kamar untuk mengecek adik adik nya sudah tertidur atau belum. Sesudah mengecek barulah ia masuk kamar untuk membersihkan diri lalu beristirahat. Matahari sudah menampakkan diri di balik celah gorden kamarnya. membangunkan kinan dari tidurnya nyenyak nya. Dia pun segera ke mana mandi dan bersiap untuk bekerja. Sesudah mandi dia menyiapkan sarapan untuk adik adik nya dahulu. Kedua adik kinan sudah menunggu untuk sarapan. Adik kedua kinan namanya risa dan yang bungsu namanya denis. "Kak ayah sama ibu kemana sih kok belum pulang dari kemarin" ucap adik bungsu kinan mencemaskan kedua orang tuanya "Ayah kemarin kecelakaan di tempat kerjanya sekarang sedang di rawat di rumah sakit dan ibu menemani nya di sana" ucap kinan sesantai mungkin agar kedua adiknya tidak panik "Terus ayah sekarang gimana ke adaan nya kak?. " ucap adik kedua kinan mencemaskan ayah nya "Ayah sekarang tidak apa apa dek cuman harus beberapa hari di rawat di sana. Ade doakan saja semoga ayah cepat pulang ke rumah." ucap kinan menenangkan kedua adiknya "Iya Amin biar kumpul bareng lagi" ucap si bungsu mengamini "Ya sudah sekarang kita berangkat sekolah dulu yu kakak anter kalian sesudah itu kakak berangkat kerja." kinan mengantar adiknya ke sekolah lalu ia berangkat ke tempat kerja semoga aja engga kesiangan Sesampai di tempat kerja kinan langsung absen pakai sidik jari dan masuk ke dalam untuk bekerja. Saat sedang bekerja kinan di panggil oleh pihak personalia agar segera menemui ya di kantor yang jarak nya tidak terlalu jauh Masih sekitar pabrik. "Assalamualaikum bu" ucap kinan seraya masuk ke dalam "Wa alaikum salam kinan silakan duduk. Besok kontrak kamu sudah habis dan kamu tidak bisa memperpanjang kontrak kamu. Jadi sekarang kamu terakhir bekerja di sini dan ini surat prakerin kamu.apakah ada pertanyaan yg mau di sampaikan." ucap bu nia dengan tegas selaku personalia tempatnya bekerja "Maaf bu kenapa kontrak saya tidak di perpanjang?." ucap kinan dengan bingung pasalnya iya kerjanya rajin tak pernah bolos dan tidak pernah melakukan hal hal yang merugikan perusahaan "Maaf ibu tidak bisa menjelaskannya." ucap personalia tersebut karena dia di suruh oleh atasan nya langsung. Entah dosa apa yang telah di lakukan oleh kinan sehingga membuat atasan nya memecat kinan. "Ya sudah bu terima kasih" ucap kinan langsung keluar ruangan dengan lesu. Dia pun menyemangati diri sendiri Semangat dong kinan. Percayalah allah engga akan kasih cobaan di luar kemampuan umat nya. Semoga aja aku segera dapat kerjaan lagi." Ucap kinan dalam hati Flashback on sebelum pemecahan kinan Di dalam ruangan mewah dengan dekorasi hitam abu memberikan kesan bahwa pemilik ruangan itu sangat tegas. tepat di restoran milik nya terdapat farhan sedang menelepon kawan lamanya bernama Rendy. Rendy pemilik pabrik tempat kinan bekerja. Dia minta tolong untuk memecat seorang pegawai bernama kinan "halo bro gimana kabarnya udah lama nih kita engga ketemu" sapa farhan di telepon "gua baik bro, loe sendiri gimana kabar nya?" jawab Rendy di telepon setelah lama tidak bertemu dengan karib nya "Eh ada apa nih tumben loe nelepon gue?? Apa ada hal penting sekali soalnya udah setahunan kita engga ketemu karena loe sibuk ngurus bisnis. " gua cuma mau ngajak loe ke Cafe kita ngopi ngopi santai lah Ren." farhan pun mengajak Rendy ke cafe " Oke siap Han jam makan siang kita ketemuan di Cafe biasa kita nongkrong. Sorry han udah dulu yah gue mau meeting dulu " jawab Rendy sambil menutup telepon " oke siap bro" jawab farhan Tok Tok Tok Tak lama setelah itu pintu ruangan farhan pun di ketik oleh asisten nya. Oh dia lupa sekarang harus meninjau lokasi pembangunan untuk Cafe baru nya "Maaf pak mengganggu sekarang jadwal pengecekan lokasi untuk pembangunan Cafe baru."ucap asisten nya "Oke kita ke sana sekarang. Tolong kosongkan jadwal ku jam 12 sampai jam pulang. Setelah pengecekan lokasi kau bisa langsung pulang saja." ucap farhan Sambil memasuki mobilnya Setelah sampai di sana di mengecek sudah sampai mana pembangunan restoran nya dan menambah kan bila ada yang kurang. Setelah jam makan siang dia pun bertemu dengan sahabat nya di Cafe mentari. Cafe bernuansa warna abu meskipun tidak nyambung dengan namanya mentari yang harusnya bernuansa cerah. Ternya di sampai lebih dulu. Dia pun dudul di outdoor agar bisa leluasa merokok. Dia bukan perokok berat. Tak berapa lama teman nya sudah sampai dan langsung menyapa ya dan duduk di depannya. Meskipun sudah lama tidak bertemu mereka tidak canggung lagi "sibuk banget kayanya loe sekarang" ucap farhan memulai pembicaraan "ah engga juga, sekarang gue lagi nerusin bisnis nyokap aja. Lo sendiri gimana." jawab Rendy merendah "ya seperti yang loe tau gue masih mengembangkan restoran gue" jawab farhan santai sambil merokok "Ada apa gerangan nih lu ngajak gue ketemu tumben ban-." tanya Rendy yang terpotong oleh kedatangan waiters Setelah seorang waiters mencatat semua pesanan dia pun segera pergi. Farhan rendy pun melanjut kan percakapannya "engga terlalu penting juga sih. Gue cuman mau minta tolong sama loe" ucap farhan "Mau minta tolong apa han??" tanya rendy "Di pabrik yang loe pegang ada pegawai namanya kinan dan gue mau loe memecat nya" pinta farhan pada rendy dan yang membuat rendy heran apakah farhan tertarik kepada kinan. Dia sangat tau sepak terjang farhan seperti apa. Dia sangat b******k dan sayangnya dia sahabat karibnya "kenapa loe nyuruh gue mecat dia tanpa alasan??" tanya rendy minta penjelasan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN