Jane datang menghampiri Claude. Gadis itu tentu sangat terkejut saat pujaan hatinya nampak sangat kacau. Terlebih lagi Claude sudah sangat mabuk ketika ia menenggak habis gelas terakhirnya. Namun tiba-tiba sebuah ide terlintas di benak Jane. Seriangain pun terbit di wajahnya. Ia tahu, untuk Claude ia takkan sungkan melakukan hal ini. “Claude?” Jane menghampiri Claude. Dari tatapannya yang sayu, samar-samar Claude melihat seseorang menghampirinya. “Siapa?” gumamnya pelan. “Are you drunk, Babe?” tanya Jane dengan suara lembutnya. “Apaan, sih?!” Claude menepis tangan Jane yang hendak bergelayut manja padanya. Jane menggembungkan pipinya. Oh! Sungguh Claude nampak sangat tampan saat sedang kacau seperti ini. Tangan Jane bergerak untuk mengusap bahu lebar Claude. Dalam hati ia tengah bers

