Setelah Daniel pergi Arsyi kekamarnya dan melihat Rizal yang tengah melamun membuat Arsyi mendekatinya. Ia menatap punggung tegap kokoh yang melindungi ia dan anak-anaknya. Yang selalu mendampingi dirinya. Tanpa aba-aba Arsyi memeluknya dari belakang membuat Rizal tersadar dalam lamunan nya lalu tangannya mengelus lembut tangan Arsyi yang berada diperutnya. "Kamu kenapa mas?" Arsyi mengucap lirih yang hanya didengar olehnya dan Rizal. "Gapapa,"singkatnya membuat Arsyi mengerutkan keningnya tak biasanya Rizal seperti ini. Mungkin pikirnya. Arsyi semakin ngeratkan pelukannya lalu berujar, "Aku serius,kamu kenapa? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan mas?" "Aku gapapa Ar"jawab seperti itu lagi. Arsyi melepaskan pelukannya lalu ia berbalik saat ia akan pergi Rizal segera menarik tang

