"Aaarghh!! ABANG BIAN!!!" Teriakan kencang Shereen membuat Arsyi menghentikan pekerjaannya. Tak lama kemudian terdengar suara tawa kencang dari Bian. Arsyi hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu ia menghentikan pekerjaannya saat melihat Bian berlari menuruni tangga disusul Shereen dengan tergesa-gesa. "Sayang jangan lari lari nanti jat- -tuh" Brugh! Terlambat. Belum selesai Arsy menyelesaikan ucapannya. Shereen terjatuh dari lantai. Bian yang sebagai kakak nya bukannya menolong nya malah tertawa kencang melihat adik kesayangannya terjatuh tidak elit elitnya. "Uhuk-uhuk..." Bian tersedak air liur karena berlebihan tertawanya. Wajah nya memerah. "Mampus makan tuh,"giliran Shereen yang tertawa kencang. "Ih! Awas kamu!" Bian berlari mengejar Shereen yang menghidari dirinya. Dan Ha

