Chapter 1

1276 Kata
HAPPY READING!!! ********** Terdengar suara lenguhan ringan dari dalam sebuah ruangan gelap saat sentuhan manja yang memabukkan itu menyusuri tiap inchi lekuk tubuh ramping yang tengah berbaring itu. Satu persatu pakaian lepas dari tubuh dua orang insan yang berbeda jenis. Hangat dan menggairahkan. Memabukkan seperti alkohol. Kedua nya larut dalam gelapnya malam. Saling mencecap dan meraba hingga tak sadar sudah tak memakai sehelai benangpun. Rabaan di bawah paha seperti sengatan listrik yang langsung menjalar ke anggota tubuh yang lain. Desahan demi desahan menjadi melodi indah malam itu. Mereka saling memiliki. Mengguncang perlahan lahan dan semakin keras hingga rasanya semakin nyata. Namun semua itu tiba-tiba musnah saat suara teriakan serta guncangan di bahu membangunkan Felisa dari tidurnya. "Lisaaaaa....!" Ah sial. Siapa yang sudah membangunkan nya dari mimpi seindah ini padahal diri nya belum melihat sosok pria di dalam kegelapan tadi. "Dasar pemalas! Jam kerja pun bisa bisanya kamu tidur!" Itu suara Ny.Rose. Pemilik sebuah klub malam di salah satu kota A. Dan inilah dunia Felisa yang sebenarnya. Menjadi pekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang kara. Setiap hari ia harus memberikan layanan terbaik bagi setiap pengunjung di klub malam Ny.Rose. Usia nya baru 21 tahun dan untuk menyembunyikan diri dari mata-mata para p****************g ia harus menyamar menjadi pria. Setiap hari yang ia lihat adalah orang mabuk, orang saling b******u di tempat umum tanpa malu dan orang berjoget ria seperti orang gila. Terlebih musik juga berdentum begitu keras memekakan telinga hingga mengharuskan Felisa menyumbat telinganya dengan kapas agar tidak rusak. Tapi matanya sudah rusak saat tiap hari yang ia lihat adalah hal-hal menjijikkan. "Cepat kerja! Kamar nomor 03 segera bersihkan karena seseorang akan menempatinya malam ini" Seru Ny.Rose dan perempuan berbedak tebal berbibir merah itu pergi. Felisa menghela nafas panjang lalu memperbaiki seragam prianya lalu pergi ke kamar yang di maksud. Oh astaga, ini lah pekerjaan nya, membersihkan sisa sisa orang habis m***m hingga tak jarang Felisa melihat beberapa pengaman berceceran di lantai beserta bungkusnya. Tempat tidur yang berantakan hal itu sudah biasa bahkan beberapa kali Felisa mengganti seprai karena seseorang baru saja melepas keperawanan di tempat kotor seperti ini. Namun untuk memenuhi hidup apa boleh buat. Sekali lagi Felisa mendesah, ini tuntutan hidup atau mati. "Lakukan saja Lisa. Kau bisa melewati semua ini. Tahan sebentar lagi" Batinnya menguatkan seakan kalimat itu adalah sebuah mantra agar dirinya semakin kuat. Setelah selesai membersihkan tempat itu Felisa keluar ia melihat jam yang menunjukkan pukul satu pagi, ah pantas saja ia begitu mengantuk. "Ny.Rose. waktu kerjaku selesai aku akan pulang" Pamit Felisa. Ny.Rose mengangguk dan Felisa tanpa banyak bicara segera pergi dari sana. "Hari yang panjang" Gumam Felisa sembari membawa tasnya. ________ Esoknya felisa berlari ke tempat kerjanya yang kedua, bukan tempat yang besar dan mewah hanya sebuah mini market dan dirinya bertugas sebagai penjaga kasir saat siang. Ini tugas sampingan yang lain selain klub malam. Felisa akan bekerja di klub malam setiap hari mulai pukul sepuluh sampai pukul satu malam. “Felisa ini untuk yang kelima kalinya kamu telat dalam satu bulan aku bisa mengurangi gajimu jika kamu terus melakukan hal ini” Pekik manager di sana. Felisa terlalu lelah, bagaimana ia tak terlambat jika setiap hari ia kerja lembur dari pagi ketemu pagi. “Maaf tadi aku hanya membantu seekor kucing yang terjebak di saluran air jadi aku sedikit telat tolong jangan memotong gajiku jika anda memotong gajiku aku tak bisa mencukupi hidupku untuk satu bulan ke depan” “Lisa Lisa. Baiklah aku berikan kamu kebijakan tapi ini untuk yang terakhir kalinya jika kamu mengulanginya lagi aku akan memecatmu” Kedua bola mata Felisa melebar “Dipacat!? Jangan! lain kali aku janji tidak akan telat lagi” “Kalau begitu cepat bekerja!” “Siap pak” Felisa langsung berlari mengganti seragam kerjanya. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat sekarang waktu menunjukkan pukul tujuh malam dan waktunya untuk pulang. Felisa bertugas menjaga kasir dari jam dua siang sampai lima sore namun hari ini agak telat karena harus membayar keterlambatannya beberapa hari ini jadi setelah itu ia bisa pulang dan mengistirahatkan diri. Biarkan absen dulu dari klub, tubuhnya juga butuh istirahat karena jika ia sakit siapa yang akan memberinya kehidupan. Setelah berganti pakaian felisa berjalan keluar ia bersenandung ria sesekali melakukan lompatan menyusuri gang sempit dan gelap untuk segera sampai ke rumah namun ia melupakan hal yang paling penting. Tasnya tertinggal!  Felisa mengambil gerakan 180 derajat ke belakang ia berlari sekuat tenaganya sebelum toko di tutup, sial kenapa tasnya ketinggalan sih kalau begini ia tak bisa sampai ke rumah mengingat kunci rumah ada di dalam tas. Felisa menghela nafas lega hampir saja tadi dirinya harus tidur di luar pintu mengingat kuncinya yang tertinggal, sedikit saja ia telat maka tidur di luar pintu akan menjadi kenyataan Felisa tak bisa membayang hal itu terjadi padanya. Ke esokan paginya. Satu jam lebih cepat Felisa sudah tiba ia membersihkan beberapa bagian di dalam mini market sebelum dirinya bertukar posisi dengan penjaga kasir yang bertugas pagi. “Kalau kau melakukan ini setiap hari mungkin saja aku akan menaikkan gaji bulananmu” puji pak manager. Felisa mendongak “Eh pak manager, iya deh pak mulai sekarang aku akan usahakan datang lebih cepat seperti ini” “Anak pintar lanjutkan saja pekerjaanmu” manager itu meninggalkan Felisa dengan wajah dingin, dalam hati Felisa ingin sekali mengerjai manager itu  di atas kepala botaknya mungkin sedikit gambar di atasnya boleh juga. Felisa tertawa geli membayang apa yang ia pikirkan. “Felisa bisa kamu gantikan aku menjaga kasir?” Panggil Katy. Felisa melihat jam di dinding “Waktuku masih 30 menit lagi sebelum jam pertukaran” “Felisa ini genting aku harus segera pulang ibuku tiba-tiba sakit” Wajah katy terlihat begitu cemas. “Kalau begitu segeralah urusan kasir biar aku yang jaga” “Terima kasih Felisa” Ucap Katy tulus dan dirinya segera bergegas pulang. “Oke sekarang waktunya beraksi” Ucap Felisa semangat. Felisa kemudian mengambil alih tempat Katy Dia melayani para pembeli dengan ramah hari ini para pembeli cukup ramai felisa harus cekatan jangan sampai penghitungannya salah dan pelanggan tidak puas. Di sela kesibukannya beberapa lelaki berseragam hitam lengkap dengan kaca hitam juga pistol di tangan mereka membuat para pembeli langsung berjongkok saat sebuah tembakan di keluarkan. “Apa yang kalian lakukan kalian menakuti para pelanggan” Seru Felisa marah, salah satu lelaki berseragam hitam menghampiri Felisa mengangkat gadis itu di pundaknya seperti karung beras. “turunkan aku!” “Hei turunkan pegawaiku kenapa kalian membawa-nya?” Pak manager mengangkat tangannya saat di antara mereka mengacungkan senjata api. “Diam atau kau akan mati” “I-iya aku diam” “Pak. tolong aku kenapa kau membiarkan aku di bawa mereka” teriak Felisa tubuhnya di lemparkan masuk ke dalam mobil. “Pak manager!” teriak felisa lagi, keberadaannya yang di bawa paksa menjadi tontonan para pembeli yang datang tadi tanpa bisa melakukan apa-apa. Dalam hati felisa berpikir apakah dirinya ketahuan jika ia adalah salah satu anggota di klub malam? Tapi ini tidak mungkin karena jika kerja di sana dirinya akan memakai seragam pria. “Hei kalian mau membawaku kemana?” Serunya, jeda beberapa saat dan Felisa kembali bersuara. “Apa kalian akan membunuhku?” “Turunkan aku sekarang! Percuma kalian menculikku tak ada yang bisa kalian ambil dari orang miskin sepertiku!” Felisa mencoba membuka pintu mobil tapi ternyata terkunci. Akhirnya felisa hanya pasrah ia tak tau akan di bawa kemana ia juga bosan di abaikan para penjahat yang membawanya ini. “Aku tak menyangka akan di culik orang yang membosankan” Gerutu Felisa, salah satu orang berseragam hitam di dapannya meliriknya sekilas, Felisa memalingkan wajah dengan kesal. Lagian apa yang akan mereka dapatkan dengan menculik gadis miskin? ***** Bersambung...
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN