4. Bad Lecturer

1083 Kata
Alby Felix Ardiaz. Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun itu merupakan salah satu dosen pendatang baru di Fakultas Ekonomi. Namun meskipun baru, kepintarannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Apalagi ditambah dengan paras wajah tampan semakin membuatnya cepat terkenal di kalangan dosen ataupun para mahasiswa. Dia dianugerahi wajah tampan kebule-bulean karena menuruni gen sang Papa yang berdarah Jerman. Wajahnya terpahat sempurna dengan alis tebal, hidung mancung, bibir seksi dan jangan lupakan rahang kokohnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Kerap banyak wanita yang gemas dan ingin mengelus wajahnya. Apalagi tubuhnya tinggi tegap dengan otot lengan dan perut yang membuatnya terlihat semakin seksi dan menggoda. Bahkan laki-laki muda saja banyak yang kalah dengan ketampanan dan juga kegagahannya. Di usianya yang sudah matang itu dia memang belum berumah tangga. Dia masih setia dengan status lajangnya. Padahal banyak wanita di luaran sana berlomba menjadi istrinya. Tapi entah mengapa dia masih tetap betah dengan status sendirinya itu. Dia seakan tidak tertarik dengan yang namanya perempuan. Hingga sampai malam itu tiba, malam di mana dia kabur dari pertemuan yang telah direncanakan orang tuanya. Dia kabur ke klub malam lantaran tidak suka saat orang tuanya mencoba menjodoh-jodohkannya dengan wanita pilihan keluarganya. Di sana dia akhirnya memesan minuman beralkohol dan menyesapnya hingga hampir mabuk. Pada saat itu pula matanya tak sengaja melihat seorang wanita muda yang tampak menarik perhatiannya. Wanita itu terlihat enggan untuk berjoget mengikuti para teman-temannya. Pada saat wanita itu ditinggal sendirian, dia pun langsung bergerak menghampirinya. Mulai sanalah kegilaannya berlangsung. Di mana dia awalnya mengajak wanita itu berdansa. Lalu mencium bibir wanita itu. Bahkan yang lebih parahnya dia membawa wanita itu memesan kamar hotel. Dia dan wanita itu sama-sama kalap dan diliputi hawa napsu. Hingga mereka nekat melakukan hubungan seksual itu. Felix bahkan masih ingat dengan jelas bagaimana merdunya suara desahan wanita itu. Bagaimana rasanya saat dia mencium bibir wanita itu. Bagaimana rasanya saat dia menjamah tubuh sintalnya. Dan juga bagaimana rasanya saat miliknya terbungkus sempurna di dalam milik wanita itu. Mereka sama-sama dibutakan oleh gairah. Hingga mereka sama-sama tak sadar kalau mereka tidak hanya melakukannya sekali. Melainkan berkali-kali. Malam itu Felix seolah terlena dengan apa yang dia alami. Dia sangat menikmati pertama kalinya dia menjamah tubuh wanita. Dan apalagi ternyata wanita itu juga masih perawan. Terbukti dari wanita itu yang kesakitan saat Felix pertama kali memasukinya. Juga darah segar yang berasal dari milik wanita itu. Namun saat pagi hari dia terbangun dari tidur, dia tidak menemukan keberadaan wanita itu lagi. Wanita itu pergi tanpa meninggalkan jejak sedikit pun sehingga dia tidak bisa mengetahui identitasnya. Semenjak malam itu dia selalu mengingat wanita itu. Hingga hari itu tiba. Di mana dia akhirnya menemukannya. Wanita yang pernah tidur dengannya. Dan alangkah terkejutnya dia saat wanita itu ternyata adalah mahasiswa bimbingannya. Dia bisa melihat raut wajah terkejut wanita itu saat pertama kali melihatnya. Hal itu membuatnya yakin kalau wanita itu mengenalinya. Senyum pun semakin terukir di bibirnya. Namun ternyata wanita itu berkelit seolah tidak mengenalinya. Hingga hampir satu minggu setelah pertemuannya dengan wanita itu yang ternyata bernama Mikayla Zihan Bagaskara. Nama yang cantik sesuai kecantikan orangnya. Wanita itu tidak pernah menampakkan dirinya lagi di hadapannya. Felix pun meminta data Kayla kepada bagian akademik dengan dalih untuk kepentingan bimbingan. Dan di sanalah dia mendapat nomer telepon Kayla. Hari ini dia menelepon Kayla menyuruhnya agar datang ke kampus untuk bimbingan. Dia bisa melihat kalau Kayla seolah menjaga jarak darinya. Namun, dia tidak akan membiarkan hal itu. Dia tertarik kepada Kayla dan dia tidak akan membiarkannya lepas. Melihat Kayla yang masih tidak mau mengakui kejadian malam itu membuat Felix geram. Dia pun nekat mencium bibir Kayla dengan paksa. Kayla benar-benar membuat dirinya hilang kendali. Bahkan sialnya ada bagian dirinya di bawah sana yang tiba-tiba mengeras. Menginginkan kehangatan tubuh Kayla kembali. Karena obsesinya untuk mendapatkan Kayla, dia sampai memberikan penawaran untuk Kayla. Tapi rupanya wanita itu tak akan mudah menyetujuinya. Dia bahkan dengan berani menampar wajah Felix saat dia mengutarakan keinginannya. "Kamu layani saya seperti malam itu setiap saya butuh, dan skripsi kamu aman. Saya jamin kamu bisa ikut sidang untuk wisuda tahun ini." Felix tidak mengerti kenapa dia bisa berbicara seperti itu. Ucapan yang dia lontarkan seolah mengatakan kalau dia adalah laki-laki b***t yang sudah biasa melakukan hal itu. Padahal nyatanya dia pertama kali melakukannya pun bersama Kayla. Dan dia nekat memberikan penawaran seperti itu karena dia ketagihan melakukannya bersama Kayla. PLAKKKKK Felix memegangi wajahnya yang kena tampar oleh Kayla. Dia memandangi wajah Kayla yang menatapnya nyalang. "Bapak jangan kurang ajar sama saya! Saya bukan p*****r!" Terlihat sekali aura kemarahan di wajah Kayla. Namun Felix tak merasa takut sama sekali. Dia malah semakin merasa tertantang. "Kamu bukan p*****r, kamu hanya harus melayani saya. Skripsi kamu aman dan saya akan menjamin kebutuhan kamu," ujar Felix lagi. Bahkan melihat Kayla yang menatapnya tajam seperti ini saja membuat miliknya menegang. Dia tidak mengerti mengapa dia bisa tertarik pada Kayla. Padahal tubuh Kayla tergolong mungil. Tetapi berlekuk di tempat-tempat yang pas. Berbeda dengan kebanyakan wanita yang coba Mamanya jodohkan kepadanya. Di mana mereka bertubuh tinggi dengan bongkahan p****t dan p******a yang besar. Namun Felix tak merasa tertarik. Berbeda dengan Kayla. "Bapak gila! Ini namanya pelecehan! Saya gak akan segan-segan untuk ngelaporin bapak ke polisi kalau bapak berani macem-macem ke saya," desis Kayla yang membuat Felix tersenyum. "Gila karena sudah merasakan keperawanan kamu! Lagian apa kamu yakin mau ngelaporin saya ke polisi? gak takut kalau polisi atau bahkan orang tua kamu bakal tahu kamu sudah gak perawan? Dan apa Kamu yakin gak bakal hamil anak saya? Sementara malam itu saya mengeluarkannya di dalam dan beberapa kali?" "Sial! Bapak manfaatin kejadian malam itu untuk menekan saya!" "Cerdas kamu. Lagian kamu juga udah gak perawan lagi. Ayolah jangan jual mahal. Saya yakin kamu juga bakal puas kalau menerima penawaran saya." Felix mendekati Kayla dan berusaha meraihnya ke dalam pelukan. Namun Kayla tak tinggal diam. Dia mencoba menghindar darinya. "Asal Bapak tau ya, saya mau melakukannya malam itu sama Bapak hanya karena saya mabuk. Andai saja saya sadar saya gak akan pernah mau melakukan hal yang seperti itu. Apalagi di luar pernikahan!" "Oh, jadi kamu mau saya nikahi? Kamu menuntut status karena saya sudah mengambil keperawanan kamu begitu?" "Saya gak pernah bilang begitu. Saya juga gak mau menikah sama bapak. Saya sudah memiliki kekasih." "Oh ya? Kamu punya kekasih? Tapi kenapa malah saya yang merasakan keperawanan kamu? Kenapa bukan kekasih kamu itu?" "Karena dia gak b******k seperti bapak. Saya permisi!" Felix bisa melihat Kayla yang meninggalkan ruangannya masih dengan amarah yang melingkupinya. Dalam hati dia tersenyum. Dia merasa benar-benar tertantang untuk mendapatkan Kayla.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN