“Paman! Aku akan mendekat dan menyentuh Queen! Bukakan jalan untukku!” Artemis terpaksa menoleh sambil menatap Calisto dengan kesal. “Hah? Kau seharusnya memukulnya sekuat tenaga! Bukan sekedar menyentuhnya saja! Berlari secepat mungkin setelah aku memukul si b******k itu.” Calisto terkekeh senang. “Baiklah, Paman. Kau bisa memulainya sekarang.” Artemis mendengus kasar. “Aku tidak suka diperintah oleh bocah kecil sepertimu,” Calisto tidak tahu jika bertarung bersama bisa seseru ini. Padahal mereka belum terlalu saling mengenal satu sama lain. Tapi seakan mereka sudah saling kenal lama dan dengan perlakuan yang tidak seperti orang asing. “C’mon baby! Come to Papa,” Artemis kini menunjukkan seberapa hebatnya ia dalam bertarung. Ia berdiri menatap penuh gairah ke arah Phantom, teru

