“Sayang? Serius udah tidur?” Begitu membuka pintu kamar, yang Divan dapati adalah tubuh Risa yang sudah berbaring menyamping di tempat tidur mereka. Terlebih Risa berbaring miring memunggungi posisi Divan, membuat pria itu tidak bisa memastikan apakah Risa benar-benar sudah tidur atau belum. “Risa? Sayang...” Panggil Divan lagi, memastikan kalau memang istrinya itu sudah benar-benar tertidur. Pasalnya, belum lama rasanya Divan menghilang ke ruang kerjanya untuk memeriksa sesuatu dan mengirimkan sesuatu melalui email yang diminta Laras, dan saat itu Risa masih terlihat sibuk melakukan rutinitas rutin malamnya melakukan perawatan wajah sendiri. Lantas di waktu yang tak begitu lama itu, begitu Divan kembali Risa sudah tidur? Rasanya tidak seperti istrinya yang biasa karena biasanya Risa ak

