HagiaSophia 23 : HAGIA

1180 Kata

Tak kusangka, Sophia bisa menggunakan otaknya dalam berbisnis. Dia telah melakukan bisnis denganku! Sebuah kejutan untukku. Seandainya aku sedang sendiri atau paling tidak bersama Hilman, pasti sudah kulepaskan tawa sekencang mungkin. Gadis polos yang selama ini aku remehkan, kupandang sebelah mata, kuanggap sebagai sandungan kecil yang tidak berarti, ternyata seorang gadis pintar juga cerdik! Dia bertanya dengan detail. Rupa-rupanya dia tidak menganggap Mücevherler sebagai taman bermainnya. Sophia sangat serius menangani hotel tua lagi busuk itu. Kalau saja tidak ada bocoran memo mengenai proyek pengembangan wilayah Tarlabaşı, aku jelas tidak akan pernah menginjakkan kakiku di Mücevherler. Sekalipun Serhan Yildirim meneleponku pagi, siang, sore, malam, dan membawa-bawa nama Elfaraz Mirza

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN