“Dengan ini kami memutuskan saudara Lisda Aryana dihatuhi hukuman sebelas tahun penjara atas kasus penculikan dan percobaan pembunuhan.” Tok … tok … tok …! Palu milik hakim telah diketuk begitulah sidang ini usai tanpa aku harus banyak berbicara sebagai korban. * “Terima kasih sudah melakukan yang terbaik anakku.” Dia menepuk pundakku saat aku hendak menaiki mobil. Kupikir dia akan langsung pergi dan mengabaikanku. Aku menunduk seraya mengangguk tanpa mengeluarkan suara. Pengawal masih setia menaha pintu mobil tetap terbuka untukku. “Aku akan pulang sekarang.” Dia pun berbalik diikuti dengan para pengawal pribadinya. Kupijakkan kaki di dalam mobil, namun aku urung melangkah masuk dan mengeluarkan kembali tubuhku. “Ayah!” Kupanggil lagi pria tua yang senantiasa membawa tongkat dan r

