Bab 34 - Dewangga

1114 Kata

“Lama, ya, nunggu?” tanya Damara sesaat dirinya sampai di Moonlight Cafe. Gadis itu duduk di kursi seberang, kemudian tersenyum seraya membenarkan posisi tas. Pemuda yang berseberangan dengannya langsung menggeleng seraya tersenyum kecil. Benar kata Sita, pemuda ini cukup tampan dan matang. Bayangkan saja, perbedaan usia mereka tujuh tahun. Dewangga sudah menginjak usia 30, sementara Damara masih 23 tahun. “Aku juga baru sampai, kok,” jawab Dewangga. “Kamu mau pesan apa?” tanya Dewangga, Damara langsung mengambil buku menu kemudian memesan minuman serupa dengan Dewangga. “Nama kamu siapa? M-maksudku, nama lengkap kamu?” tanya Dewangga. Damara tertawa mendengar pertanyaan Dewangga. Pemuda itu cukup menggemaskan, dan cara bicaranya cukup sopan. Selain itu, gestur tubuhnya sangat mencermi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN