PROLOGUE

294 Kata
Tepat seribu tahun yang lalu para ilmuan memprediksi bahwa bumi akan terpecah belah. Berbanding terbalik dengan opini para pakar sosial saat itu yang menyatakan jika bumi akan semakin menyatu dan tanpa batas, dikenal dengan nama globalisasi. Tanpa melihat latarbelakang konsentrasi kedua pakar, lebih dari setengah penduduk bumi sepakat pada isu bumi tanpa batas dan tidak membayangkan jika akhirnya akan seperti ini. Ya, ramalan beberapa ilmuan sains benar. Dunia saat ini sudah sangat berbeda. Dahulu mereka mengenal istilah Pangea yang kemudian terpecah menjadi Laurasia dan Gondwana hingga menjadi 7 benua yang dikenal dengan nama Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, Eropa, Antartika, dan Afrika. Bentuk ini dikatakan bertahan cukup lama dan awalnya terus mengikis pendapat mengenai prediksi terpecahnya bagian bumi. Siapa sangka jika yang terbelah bukan hanya daratan seperti yang terjadi saat pembentukan benua? Kini lempengan bumi yang tadinya hanya satu, terpecah menjadi 7 bagian inti karena lemahnya gravitasi yang ada. Daratan menjadi seperti mengambang dan hanya terikat oleh gravitasi sebagai garis khayal. Tentunya hal tersebut membuat bumi sempat vakum namun dengan waktu yang tidak terlalu lama. Syukurnya, karena kejadian ini dimasa kejayaan pengembangan berbagai teknologi di dunia sehingga eksistensi manusia dan makhluk hidup lainya dapat berlanjut hingga saat ini. Kembali pada sesuatu mendasar, ketujuh bagian inti bumi kini telah memiliki nama masing-masing, yaitu: Auroert untuk bumi bagian satu, Bogola bumi bagian dua, Jugyert bagian tiga, Ifralert untuk bumi bagian empat, Disep bagian lima, Feekuy bagian enam, dan Iedhla untuk bagian terakhir. Sementara ini, perkembangan yang telah dilakukan oleh para professor adalah menciptakan jalan maya sebagai lintas transportasi bagi penduduk bumi dalam berpindah antar bumi bagian. Prinsipnya mirip dengan pesawat terbang tapi dengan berbagai modifikasi mesin dan keamanan sesuai dengan kondisi lemahnya gravitasi dan bentuk ketujuh bagian bumi. Aku Sam, kalian akan segera mengenalku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN