27. Bertemu James lagi

1996 Kata

Tiga hari kemudian, Hana mendatangi kediaman Ines seorang diri menggunakan jasa ojek. Ia sudah berjanji akan mengantar sahabatnya itu untuk mengambil hasil pemeriksaan di rumah sakit. "Hufft...!" Sebelum mengetuk pintu. Ia berusaha menarik nafas dalam Hana akhirnya memberanikan diri mengetuknya. Terdengar suara hendel pintu dibuka. Terlihatlah senyum sahaja dari seorang wanita setengah baya yang tidak lain adalah Bi Ijah. “Eh, Non Hana,” sapa Bi Ijah sembari tersenyum. “Ines ada, Bi?” tanya Hana sopan. “Ada, Non. Non Ines sedang siap-siap sepertinya,” jawab Bi Ijah. “Silahkan masuk dulu, Non,” lanjutnya mempersilahkan Hana masuk dan menunggu Ines di ruang tamu. Hana pun lantas duduk di sofa ruang tamu sembari memainkan ponselnya. Jari jemarinya lincah memainkan layar ponsel. Ia sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN