Mia mendengus kesal menerima tawaran Chris. Dengan sangat terpaksa dirinya memilih kembali ke kamar Chris. "Begitu kan lebih bagus!" puji Chris, membuka pintu kamar tamu. Mia mengikuti Chris keluar dari kamar tamu, saat keduanya berjalan melewati ruang keluarga, orang tua Chris yang masih berada di sana tersenyum melihat keduanya berjalan beriringan. "Untuk apa kamu membawa guling dari kamar tamu, Chris?" tanya Papanya heran. "Bukannya guling di kamar kamu sudah ada dua? Apa masih kurang?" tanya Mama Chris. "Bukannya kurang Ma, hanya saja yang satunya kotor. Mama kan tau sendiri kalau Chris tidak bisa tidur tanpa guling. Kalau guling satunya lagi dipakai Mia, Chris tidak punya guling lagi," sahut Chris berbohong. "Terserah kamu saja Chris," ucap Mama Chris yang masih marah dengan put

