Chris terus mengumpat Mia yang sudah berani melemparkan pakaian ke wajahnya. Mia hanya mendengarkan umpatan itu saja tanpa mempedulikan Chris. "Mau apa lagi kamu mendekat?" tanya Chris, waspada. Mia menunduk mengambil satu setel pakaian, lalu menatap sinis Chris. "Mau mandi, memangnya kenapa?" tanya Mia, melangkah begitu saja. Dasar bocah labil, bisa-bisanya aku nikah dengan bocah seperti itu. Gayanya sudah seperti preman saja. Sepertinya aku harus cepat-cepat membuat Tasya bersedia menikah. Kalau lama-lama seperti ini bisa gila aku, batin Chris. Mia mengguyur tubuhnya dengan air dingin, matanya terpejam merasakan sensasi segar dari air mandinya. Gila, bisa- bisanya dia menuduhku ingin mengambil hati orang tuanya! Memangnya dia kira aku sudi menikah dengan pria gila, tua dan aneh sep

