Setelah Chris memberi Mia kejutan, keduanya tidak terlibat percakapan lagi sampai keesokan harinya. Mia merasa masih sangat kesal dengan cara Chris memberi kejutan. Sedangkan Chris merasa heran dengan sikap Mia yang malah memarahinya setelah memberi kejutan.
"Aku berangkat dulu," pamit Mia, meraih tas selempangnya di atas meja rias.
"Aku antar," tawar Chris.
Mia yang awalnya malas satu mobil lagi dengan Chris, dengan sangat terpaksa menerima tawaran Chris.
Yasudah lah, dari pada tidak ada transportasi lain. Lebih baik aku terima saja, batin Mia.
"Baiklah, kalau Om memaksa," sahut Mia.
"Siapa yang memaksa kamu? Tadi aku cuma memberi tawaran saja. Kalau kamu tidak mau, aku pergi sendiri saja," ucap Chris.
"Oh, jadi ceritanya cuma ajakan basa basi saja? Aku pergi sendiri saja, kalau be
