13. Merindukan Rumah

1103 Kata

Jalanan padat ibu kota Jakarta tak cukup mengalihkan suasana hati Meisya yang saat ini tengah gundah. Justru di tengah kemacetan yang ada ia malah semakin teringat kilas balik mengenai hubungannya dengan kak Ando. Ia ingin melupakan dan mengabaikan perasaannya sebagai seorang wanita dan juga istri dari kak Ando, tapi hatinya menolaknya. Ia tidak menyukai perasaan ini, begitu menyesakkan dan membuatnya merasa muak. Takdir hidupnya tak semulus apa yang ia inginkan, justru bagaikan jalanan terjal yang dipenuhi pecahan kaca dan juga paku yang siap menancap untuk dilewati. Mungkin istilah itu terlalu berlebihan untuk diungkapkan, tapi biarlah. Meisya hanya ingin mengalihkan pikirannya sejenak dari hal-hal yang membuatnya muak. Meisya tau ia bukanlah wanita yang lemah, hanya saja ketika meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN