PROLOG

200 Kata
"Aku hanyalah perempuan akhir zaman, yang tak seperti Khadijah namun menginginkan pria seperti Rasulullah"   Ya Allah.   Sungguh, mata ini seringkali berzina! Seringkali lalai dalam melihat yang seharusnya tidak dilihat.   Aku sudah lelah, lelah dengan semuanya. Terutama cinta yang kau hadirkan pada hati ini!    Kenapa harus aku? Kenapa harus aku yang merasakan cinta sendiri seperti ini. Cinta ini membuatku melakukan dosa seiring berjalannya waktu. Mata ini, seringkali melihat dia yang tak seharusnya dilihat. Pikiran ini seringkali memikirkan dia yang tak seharusnya dipikir. Dan hati ini seringkali menginginkan dia lebih dari sekedar teman bersapa!   Aku menginginkan dia, sangat menginginkan dia. Tapi ketika rasa ingin memiliki itu mendominasi, kenapa engkau memperlihatkan--dia yang lebih sempurna akhlak nya?   Ketika hati ini sudah berpaling, kau perlihatkan lagi--dia, seseorang yang berbeda, yang lebih sempurna lagi akhlak nya.   Cukup.   Sampai kapan hati ini menginginkan seseorang yang sempurna--sesempurna Baginda Rasulullah?   Sedangkan diri ini hanyalah wanita akhir zaman, yang tak memiliki cukup iman.   Cukup.   Sampai kapan diri ini selalu memindahkan hati, demi mencari yang berakhlak mulia. Yang paling sempurna?   Sedangkan diri ini banyak kekurangan yang tertutup cover sesaat. Aku tahu, mencari yang sempurna adalah kemustahilan. Namun, berharap juga tidak ada salahnya kan. Aku hanya berharap, tidak menggantungkan harapan terlalu dalam. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN