Virsi menggenggam sendok makan di tangannya dengan gelisah. Memulai pembicaraan mengenai apa yang dibicarakan Rex tadi pagi seolah jauh lebih menakutkan daripada bertemu dengan klien yang merupakan pejabat pemerintahan. Serius, biasanya Virsi tidak pernah segugup dan segelisah ini.
Virsi tidak menyangka kalau Rex akan membicarakan mengenai rencana pernikahan mereka tadi pagi. Bukankah mereka sepakat baru akan membahas mengenai masalah itu di bulan ketiga atau keempat? Tapi kenapa Rex semakin tidak sabar? Kenapa pria itu malah ingin cepat menikah? Membuat Virsi sakit kepala saja!
‘Akan lebih aman jika kita tinggal bersama agar aku bisa menjagamu, sesuai janjiku pada orangtuamu. Lagipula kedua orangtua sudah saling kenal dan menyetujui rencana pernikahan kita, jadi untuk apa menundanya la
