Makan Siang Spesial Untuk Farhan

1729 Kata

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi dan Marwa baru saja kembali dari sebuah supermarket bersama salah seorang ART Farhan. Ia memang ingin pergi belanja sendiri dan memilih sendiri bahan masakan yang akan ia buat untuk lelaki yang sudah sangat berjasa dihidupnya belakangan ini. Lelaki yang sudah menyelamatkan dirinya dari jurang mau. Lelaki yang sudah berkorban banyak waktu, tenaga dan materi untuk Marwa. “Harusnya tadi mbak Camelia tidak perlu repot seperti ini. Mending tadi mbak saja yang beli bahan masakan ke supermarketnya,” ucap Ayu—salah seorang ART Farhan yang usianya paling muda dari yang lainnya. “Nggak apa-apa, Mbak. Lagi pula aku yang mau kok. Aku hanya ingin memastikan kalau daging yang dibeli itu adalah daging yang benar-benar segar dan berkualitas. Ini pertama kalinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN