Vampire?

1511 Kata
Angin kencang yang disebabkan oleh Blair berhembus memukul semua yang ia lewati. Setelah pekikan mengerikan yang dihalau oleh Raymont, dia memberi hadiah berupa angin besar yang membuat beberapa warewolf terbang. Sedangkan Blair hanya turun ke tanah dengan tenang sambil mengawasi semua warewolf yang menghadangnya. "Akhirnya kau muncul juga." Kini Raymond tahu jika sedang menghadapi vampire yang tidak biasa. Vampire yang datang ini bahkan bisa membuat semua warewolf menjerit hanya dengan teriakannya di atas langit. Juga menciptakan angin yang kencang hanya karena ia berubah merubah wujudnya. 'Inikah kemampuan vampire yang sebenarnya,' batin Raymon. Blooosh. Blair akhirnya menampakkan diri dengan wujud manusia. Dia menepuk jasnya yang ia rasa kusut akibat perjalanan jauh dari Manhattan ke Ohio. Setelah membereskan masalah pakaiannya, ia mulai dengan memindai siapa yang merupakan pemimpin pack warewolf ini. Raymond maju untuk memulai pertarungan dengan Blair. Dia tahu jika kedatangan vampire di depannya adalah untuk mengambil kembali gadis yang ia tawan. "Ternyata kau adalah vampire yang sudah mencuci otak anak buahku?" ucap Raymond. Dia memasang sikap waspada pada vampire di depannya. Hanya vampire bodoh atau vampire yang memilki kepercayaan diri yang luar biasa yang mau datang ke markas warewolf. Dan ketika mengamati Blair, Raymond tahu jika Blair bukan pria bodoh. Artinya ia adalah vampire yang memiliki kemampuan yang mengerikan. Dan sekarang dia mulai menunjukkan seperti apa tanda - tanda betapa kuat Blair. "Mana Bella?" tanya Blair tanpa memperdulikan Raymond yang menghadangnya. Raymond tidak mengharapkan jawaban yang menyenangkan dari Blair. Jadi ia tetap menjawab pertanyaan Blair tentang gadis yang kata vampir di depannya bernama Bella. "Dia ada dalam lindunganku. Tinggalkan dia vampire, karena kalian berbeda alam." Baru kali ini Blair menemukan pria warewolf yang cerewet dan mengajari aturan dunia. Padahal keberadaan mereka juga melanggar aturan dunia. "Jangan mengatakan omong kosong padaku. Aku tahu jika kau juga tertarik pada Bella. Jadi berhentilah mengganggu jalanku dan minggir," peringat Blair. Dia memberi ancaman dingin yang menusuk. Dan Raymond tahu benar jika Blair tidak main - main. Melihat vampire yang kurang sopan di depan ketua pack mereka, anak buah Raymond mulai marah. Bagi mereka, Vampire di depannya adalah vampire yang tidak tahu jika sedang dalam kondisi terdesak karena harus melawan jumlah warewolf yang banyak. "Grrr... ketua, jangan perdulikan dia. Lebih baik kita habisi sekarang," ucap salah satu warewolf. "Benar ketua. Dia sedang sendirian jadi kita akan mudah menghabisinya. Bukankah itu bisa menyelamatkan manusia," ucap yang lain. Blair merasa konyol mendengar penuturan mereka. Mereka mengira bisa membunuhnya dengan mudah di saat mereka sama sekali tidak tahu kemampuan apa yang ia miliki. Tapi ia maklum karena tahu jika para warewolf ini masih awam dengan pertempuran. "Jika kalian tidak ingin menyesal maka lakukan apa yang aku perintahkan pada kalian. Aku memberi kalian dua pilihan yaitu diam di sini dan jangan mengganggu bangsaku atau kalian harus pergi. Jika kalian menolak dua - duanya maka aku akan memusnahkan kalian di sini, sekarang juga," ancam Blair. Sesuai janjinya dengan tetua klan Antonius, dia akan membereskan masalah warewolf. Raymont tidak bisa percaya jika ada seorang vampire yang bisa setenang ini dalam menghadapi kawanan warewolf. Kepercyaan diri maupun aura mengerikan dari pria di depannya sangat tidak biasa. Itu membuat Raymond memiliki perasaan buruk. Lebih tepatnya ia merasa diintimidasi oleh kekuatan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. "Kami tidak akan pergi dan berhenti mengganggu vampire yang ingin mengjisap darah manusia. Dan satu lagi, Bella ada di tempat aman," jawab Raymond. Blair menatap Raymond dingin. "Kau hanya warewolf yang terusir dari pack- mu dan pindah ke wilayah kami. Tapi kau bersikap seperti pemimpin dengan mengumpulkan rogue lain. Kau kira dengan begitu akan membuatmu menjadi hebat?" tanya Blair. Jelas jika pria di depannya ini sama sekali tidak tahu asal usul perjanjian bangsa vampire dan manusia. Blair tidak memiliki kemampuan meramal tapi ia bisa menebak dengan jelas kemampuan Raymond yang tidak terlalu kuat karena ia tidak bisa menghentikan teriakannya dengan sempurna. Apalagi ketua warewolf dari empat penjuru dulu pernah membuat kesepakatan dengan bangsa vampire saat terjadi perang habis - habisan antara bangsa vampire dan warewolf yang memakan korban yang sangat banyak. Tapi pemimpin di depannya justru melanggar semuanya dengan seenaknya sendiri. "Kau tidak perlu mengurusi semua yang aku lakukan Blair." Raymond mulai terganggu dengan kata - kata Blair. "Jelas itu menjadi urusanku karena kau mengganggu di wilayah ini. Sudahlah aku bosan basa basi, Kembalikan gadisku sekarang..." perintah Blair. "Tidak," tegas Raymond yang membuat Blair sangat marah. Dia mulai mengeluarkan kemampuan yang sudah lama tidak ia keluarkan sejak perang vampire dan warewolf dulu. "Jika demikian maka jangan salahkan aku jika memusnahkan kalian," kata Blair yang marah. Mulunya muncul taring panjang. Matanya memerah sebagai pertanda ia sedang mengeluarkan kemampuannya. Segera keanehan terjadi pada kawanan warewolf yang sudah merubah diri menjadi serigala besar. Blair membuat semua serigala yang berjumlah hampir lima puluh ekor itu seolah kehilangan jiwa. Mereka terdiam dengan mulut yang sedikit menganga seolah otaknya kosong. Raymond adalah satu - satunya yang tidak terprngaruh karena ia mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menghalangi pikirannya dikendalikan. Meski demikian ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sedikitpun. "Jika bertempur secara fisik, aku jelas kalah karena aku kalah jumlah. Tapi aku memiliki kemanpuan yang tidak akan bisa dihalangi oleh kekuatan fisik warewolf," ucap Blair dengan dingin. "Sebagai alpha dari warewolf, kau membuat keputusan yang salah Raymond. Lihatlah kematian anak buahmu satu persatu jika kau tetap keras kepala." Alpha dari sekumpulan pack yang terbuang itu mati - matian untuk tetap sadar, meski tubuhnya tidak lagi bisa ia kendalikan.Tubuh serigalanya yang besar bergetar hebat kala ia melawan semua dorongan untuk maju dan akan menyerang kawanannya. Graaoo. Kaing. Auuu. Dia pun menyaksikan kawanannya saling menyerang dengan brutal. Pemandangan itu sangat mengerikan untuk disaksikan. Beberapa dari mereka ada yang saling gigit, sedangkan yang lain terkapar. Mereka menyerang seolah makhluk yang ada di depannya adalah musuhnya. Dan semua itu karena kemampuan dari Blair yang mengerikan. Dia benar, aku sudah membuat keputusan yang salah. Untuk menghentikan korban,Raymond akhirnya mengalah. Dia tidak bisa membiarkan kawanannya mati. "Tidak! hentikan. Baiklah, aku menyerah. Hentikan semua ini. Aku akan menuruti semua yang kau katakan tanpa terkecuali," ucap Raymont. Dia harus melakukan ini agar pack nya tidak mati konyol seperti sekarang. Tidak boleh ada penundaan karena sudah banyaknyang terluka berat. Blair menghentikan kemampuan mengendalikan pikirannya sehingga membuat seluruh warewolf yang bertarung berhenti dan ambruk ke tanah. Mereka semua baru sadar jika sudah menyerang bangsanya sendiri sehingga terluka parah. Padahal tadi mereka mengira jika menyerang bangsa vampire. Mereka pun mulai gentar dengan kemampuan dari vampire yang ada di depannya. Sungguh kekuatan yang mengerikan. "Kurasa sekarang kau sadar jika aku tidak pernah main - main. Jangan kau kira jika kami diam karena takut, tapi kami diam karena kami menghormati perjanjian dulu. Kau hanya anak kemarin sore yang ingin mengacaukan perdamaian antara bangsa kita." Sebagai seseorang yang kalah perang sebelum berperang, Raymont tidak memiliki hak untuk berdebat seperti tadi. Dia hanya diam dan memberi isyarat pada salah satu anak buahnya untuk membawa Bella datang. ... Sedangkan Bella yang melihat semuanya tidak bisa menahan tubuhnya untuk tidak mengigil ketakutan. Ternyata yang dimaksud oleh pria serigala itu adalah Blair. Blair ternyata adalah vampire. Pria yang menjadi kekasihnya hanya dalam beberapa hari adalah seorang vampire. Dia tidak bisa mempercayai hal ini. Andai saja semua ini mimpi maka ia akan sangat bahagia, sayangnya semuanya terjadi dan pertempurang juga keributan yang ia saksikan adalah benar adanya. Dia menyaksikan dengan mata kepala sendiri jika Blair mengendalikan semua serigala sehingga saling serang. "Tidak, bagaimana aku bisa bersama dengan seorang vampire," ucap Bella. "Aku harus pergi dari sini. Aku tidak mau kembali bersama dengan vampire." Dia kini mencoba untuk melarikan diri agar tidak diserahkan oleh kaum warewolf itu pada Blair. Dia takut jika pria itu akan menghisap darahnya. Ayolah ini bukan film vampire terkenal dimana pemeran utama segera jatuh cinta pada pandangan pertama dan menerima sang pria yang seorang vampire tanpa syarat. Dia tidak senaif itu. Apalagi nyawanya dalam bahaya jika bersama dengan vampire. Bella tidak ingin menjadi vampire atau mati karena darahnya dihisap vampire. "Ya ampun, bagaimana aku harus pergi dari sini... aku bahkan tidak tahu ini dimana..." "Masa bodoh, yang penting lari dulu." Bella hendak mengayun kakinya sebelum sebuah tangan menghentikan dan menariknya. Dia ternyata sudah ditangkap oleh warewolf yang dalam kondisi wajah babak belur. "Maaf nona, kau harus kami serahkan pada vampire itu agar dia tidak membantai pack kami." Ucapan dari warewolf itu menghentikan bella dari niatannya melarikan diri. Meski mereka adalah warewolf tapi Bella melihat jika mereka memiliki keluarga dan kehidupan seperti manusia. Dia tidak bisa membiarkan Blair membantai mereka semua karena ia marah jika tidak menemukan dirinya. "Baiklah." Bella menurut, dengan langkah berat dia menuju ke Blair yang tersenyum tipis padanya. Sayangngnya ekpresinya sangat berbanding terbalik dengan Bella yang ketakutan. Dia sama sekali tidak ingin berada di dekat vampire sekarang atau selamanya. "Aku sudah mengembalikan Bella. Jadi pergilah dan jangan mengganggu kami," ucap Raymond. "Tentu saja aku akan pergi, tapi kalian juga harus ingat untuk tidak membuat gara - gara dengan bangsa vampire. Di jaman modern saat ini sudah tidak ada cerita vampire menghisap darah langsung dari manusia. Kami membeli darah mereka." Bella semakin ketakutan kala mendegar cerita dari Blair. Bisa jadi ia akan dijadikan ternak untuk dihisap darahnya. Oh tamat riwayatmu Bella. Tbc.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN