Lanjutan Masa Lalu

1028 Kata

Semua angan mengendap di benak Cresent, merintis sebuah harapan yang dulu pernah sirna. Tak akan ia biarkan Lunaranya menghilang lagi seperti dulu. Akan ia pertahankan apapun caranya. "Bella, kapan kau datang?" guman Cresent. Dia bergerak ke sana ke mari menantikan gadis yang mengambil semua dunianya datang. Dari duduk di sofa, menatap pemandangan perkotaan maupun bolak balik dari lantai dua puluh lima ke lantai satu melalui tangga darurat sudah ia lakukan untuk mengusir jenuh. Tapi Bella belum muncul. Memang terdengar lebay, tapi ia ingin melepas semua rindu yang sudah membengkak di dadanya dengan begitu buruk. Kerinduan selama bertahun - tahun yang menemukan pelabuhannya. Yang kini hanya menunggu detik - detik untuk tersalurkan. "Tuan, Nona Bella sudah datang." Akhirnya apa yang di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN