SIASAT LICIK

1448 Kata

Sepanjang perjalanan pulang Vanessa mengumpat kesal, dia sudah banyak kehilangan, dia sudah melakukan berbagai cara agar bisa lepas dari Revan. Dia tak pernah menyangka bahwa hasil yang dia tuai tak sesuai dengan ekspektasi. "Sial, ini tidak boleh terjadi. Aku tidak rela tambang emasku di ambil orang." Vanessa mengeram kesal, meremas kemudi mobil hingga buku-buku jarinya memutih. Di pemberhentian lalu lintas, ia melihat Firman berada di sisi mobilnya. Vanessa menurunkan kaca jendela mobil, dia mengenalnya. Pemuda itu adalah pria yang bertengkar dengannya di restoran. Eh, tunggu. Vanessa mulai ingat, wanita di rumah Alfian adalah wanita yang berpelukan dengan pria itu. Lampu lalu lintas berubah hijau, motor yang Firman tunggangi melesat melintasi persimpangan jalan. Vanessa menginjak ped

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN