POV NURMALA Aku meringkuk di atas ranjang. Meratapi hidupku yang rumit seperti benang kusut. Aku masih tak bisa percaya bisa menikah dengan orang yang sudah merusak hidupku. Saat ini aku merasa bahwa keputusan yang telah kubuat ini salah, tapi aku tak memiliki pilihan lain yang lebih bagus dari ini. Aku tak ingin punya anak. Apalagi dari pria seperti Alfian. Aku beringsut duduk lalu bersandar di kepala ranjang, mengusap perutku yang masih rata. Sudah ada makhluk kecil yang tak pernah aku inginkan tumbuh disini. Aku menghela nafas berat, aku tak mau terus-terusan larut dalam kesedihan. "Ini untukmu, kamu bisa beli apapun yang kamu inginkan dengan kartu ini." lamunanku buyar karena Alfian yang tiba-tiba berdiri di sampingku menjulurkan sebuah kartu berwarna hitam. Apakah ini yang namanya

