RONDE KEDUA

1298 Kata

Nurmala membantu Bi Puput menata makanan di atas meja makan, dengan tangan gemetar, Nurmala meletakkan secangkir kopi di hadapan Alfian. Sejak tadi Nurmala hanya menunduk tak berani menatap Alfian. Dari sudut mata Nurmala, ia tahu sejak tadi Alfian memperhatikannya. Nurmala memberanikan diri, membalas tatapan mata Alfian. Pria itu malah menunduk sembari tersenyum, jari telunjuknya bermain-main memutari pinggiran cangkir kopi. Sepertinya dia juga malu sama seperti Nurmala. Nurmala menggigit bibir bawahnya berusaha menahan senyum. Rambut Alfian masih basah, hal itu mengingatkannya pada kejadian semalam. Bi Puput yang sejak tadi memperhatikan Alfian dan Nurmala. Dia pun bangkit untuk meninggalkan mereka berdua. Nurmala makin salah tingkah jika di tinggalkan hanya berdua dengan Alfian. "B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN