"Oh apa yang terjadi padaku?" Tanya Swana pada dirinya sendiri setelah sampai di kantor. Swana menaruh tas tangan di meja. Dia juga mendudukkan pantatnya di sofa dengan sedikit keras. Jari-jari yang kukunya tidak berkutek memijit dahinya karena sedikit berkeringat, berharap bisa menghilangkan bayangan omong kosong juga tingkah konyol yang dia keluarkan di kantor Ford. Swana tau jika tadi adalah salah satu episode paling memalukan di hidupnya. "Tadi hal terkonyol yang pernah aku lakukan seumur hidupku. Tidak boleh terjadi lagi." Swana melayangkan pandangannya ke arah jalanan Broadway yang bisa dia lihat dari kantornya. Letaknya yang berada di lantai dua bisa membuatnya melihat dengan jelas kesibukan orang-orang yang lewat di depannya. Perusahaan C memang memilih kantor yang menjadi satu

