Axel beranjak dari tempatnya, suasana hatinya langsung berubah kacau. Baru saja kakinya ingin melangkah, Viona dengan sigap menahan tangan Axel.
"Kenapa?" tanya Axel, raut wajahnya masam.
"Pakai dulu pakaian kamu! Apa kamu mau memperlihatkan tubuh polos kamu itu?" tanya Viona, matanya menatap Axel dari atas ke bawah.
Melihat Viona memindai seluruh tubuhnya, Axel juga mengikutinya. "Bodoh! Aku lupa, kalau aku sedang tidak memakai apa-apa," gumam Axel, menepuk keningnya sedikit agak keras.
Viona hanya menggelengkan kepalanya saja. Ketukan pintu terus saja terdengar. Suasana hati yang tidak baik, bercampur dengan hasrat yang tertahan. Membuat Axel menghentakkan kakinya berjalan menuju pintu kamar, setelah dirinya dan Viona mengenakan kembali pakaian masing-masing.
"Lama sekali, Xel? Kali
