BAB 27

1453 Kata

Sampai di rumah, Rafiz di sambut hangat oleh istrinya yang sejak tadi menunggunya di ruang tamu, melihat kepulangan sang suami, membuat Hazanah senang dan melemparkan senyum, Rafiz mencoba bersikap biasa saja meskipun sulit untuk ia lakukan, apalagi harus mengingat pembahasan Heru dan juga Borneo tentang istri mereka yang sedang hamil dan sesudah melahirkan. "Mas, kamu sudah makan? Aku menelfonmu sejak tadi, tapi ponselmu mati." tutur Hazanah. "Aku sudah makan di restoran bersama klienku dan juga Heru." jawab Rafiz. "Jadi, kamu gak makan dirumah?" "Tidak, aku sudah kenyang." "Jadi, aku?" "Kamu belum makan malam?" "Belum, Mas, aku, kan, menunggumu, kamu kan janji akan buka puasa di rumah." "Aku benar-benar lelah, aku harus ke kamar. Kamu makan malam sendirian saja, ya." tutur Rafiz,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN