PROLOG

455 Kata
Zahrana Aqila adalah namaku. Semua orang memanggilku  Rana. Aku selalu bermimpi memiliki suami sebaik dan setampan Pakdeku. Entahlah, mengapa aku bisa  mengidamkan pria seperti pakdeku. Pakdeku bernama Arsyad Alfarizi. Siapa yang tidak tahu keluarga Alfarizi. Kata orang-orang yang tahu keluraga Alfarizi adalah keluarga yang harmonis. Iya harmonis, memang seperti itu adanya.   Papah berniat menjodohkan ku dengan pengusaha muda yang bernama Leo Atmajaya, pria tampan yang umurnya lebih dewasa 3 tahun dariku. Anak dari sahabat papahku. Di usia yang baru menginjak 23 tahun, aku harus menikah. Dan pernikahan itu akan di gelar 1 bulan lagi. Padahal Opaku dan lainnya tidak setuju aku di jodohkan. Opa trauma dengan kejadian sepupuku yang menikah di jodohkan lalu karena suatu hal mereka berpisah. Dio nama sepupuku itu, anak dari Almarhum om ku, Om Arsyil namanya. Beliau juga tidak kalah tampan dengan Pakde Arsyad. Papah dan mamah meyakinkan opaku, dan akhirnya semua setuju dengan perjodohan ini.   Pertemuan pertama dengan Leo sama sedikit mengesankan, karena dia orangnya cepat akrab dengan seseorang. Dia juga pandai berbisnis. Karier nya gemilang. Dia tampan, dan mungkin ini suatu kebetulan, karena Leo mirip sekali dengan Pakdeku. Ah, mungkin hanya pandanganku saja yang rabun.   Aku tahu, dia terpakasa menerima perjodohan ini. Namun, karena dia anak yang berbakti pada ayah dan ibunya, dia menerima perjodohan ini. Aku yakin, dia masih memiliki kekasih, karena pertama bertemu denganku kemarin di cafe, dia sibuk dengan chatnya. Entah dengan rekan bisnis atau kekasihnya.   ^^^^^   Leo Atmajaya adalah namaku, siapa yang tidak kenal aku, aku adalah pengusaha muda yang karier nya masih gemilang. Mungkin ini adalah peristiwa konyol. Aku dijodohkan dengan wanita yang tidak aku kenal. Dia anak dari Om Vino, sahabat ayah. Aku tidak bisa menolak perjodohan ini. Aku tidak mau di cap sebagai anak yang tidak berbakti dan membangkanh. Ya, aku junjung petuahku, jika pilihan orang tua juga pilihan Allah. Karena, Ridho Allah, Ridho orang tua kita.   Aku di jodohkan dengan perempuan berparas cantik dan muda bernama Zahrana. Umurnya 3 tahun lebih muda dariku. Dia pemilik sebuah Cafe. Cafe yang kata dia adalah cafe bersejarah. Dari Omanya lalu turun pada mamahnya dan sekarang Rana yang mengelola. Dia sangat pandai berwirausaha, hingga kini dia mampu membuka anak cabang cafenya lagi di tiga kota.   Kesan pertama bertemu dia, dia enak orangnya diajak mengobrol. Cepat akrab dan menyenangkan ketika berbicara soal bisnis. Dia pencinta matcha. Dan, aku penikmat kopi. Aku akui kopi buatan dia sungguh nikmat. Ya, seperti itulah. Kesan pertama sudah baik. Dan, satu bulan lagi aku harus segera menikah dengan dirinya.   Aku memang memiliki wanita. Tepatnya kekasih. Namun, mau bagaimana lagi, aku harus memenuhi permintaan orang tuaku. Aku belum bisa membuat orang tuaku bahagia. Mungkin dengan perjodohan ini, aku bisa membahagiakan orang tuaku dan mewujudkan keinginan mereka berbesanan dengan Om Vino. Walaupun aku harus melepas Carla. Wanita yang aku cintai.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN