Amm turun bersama Shella, salah satu rekan bisnis, ia meninggalkan Naura sendirian di mobil. Tidak ada yang mengenali mereka, apalagi dengan baju seadanya. “Cih, siapa mereka? Pelayan hotel, atau anak salah satu miliarder anggota Amola?” tanya seseorang yang tengah memperhatikan Amm. Tatapan yang cukup sinis. “Cantik, mereka pasti orang kaya. Tapi tunggu, kenapa tidak ada perhiasan yang menempel di tubuh mereka? Pakaiannya juga biasa saja, bukan dari brand terkenal.” “Coba jelek, aku tidak sudi memandang mereka. Mereka tidak mungkin anggota Amola, pakaian mereka tidak menunjukkan kalau mereka punya harta.” Cibiran terus terdengar hingga Amm sampai di hall utama hotel. Resepsionis tidak menyambutnya sama sekali, tidak pula menyodorkan kertas berisi daftar kehadiran tamu. Dan di tem

