Hallo, semuanya. Bisa baca babnya dari 4, ya, karena ada revisi dari bab 4-29. Terima kasih. . Semua mata tertuju pada mobil yang telah berhenti di depan perusahaan. Ambar dan Hans bahkan datang untuk siap menyambut tamu istimewa mereka itu. Rasa penasaran serta antusias Ambar mengukir senyum di wajahya. Bagaimana tidak, ini akan menjadi sesuatu yang akan membuat imejnya bertambah jika dia memamerkannya pada para istri konglemerat yang lain. Namun, senyuman itu seketika hilang saat melihat wanita yang baru saja turun dari mobil di hadapannya. Matanya membulat dengan sempurna saat itu juga, mulut ternganga. Tidak hanya Ambar yang terjekut, tetapi beberapa karyawan yang telah lama bekerja untuk mereka terkejut melihat sosok wanita yang baru saja turun itu. “Am-m—” Ambar bergumam dengan

