"Hai, Hanna. Ayo ikut Mama." Hanna menatap Zara yang mengulurkan tangannya. "Papa lagi sakit, dan mau ketemu kamu," ucapnya lagi. "Anna mau kan ketemu Papa?" "Papa sakit?" Nampak wajah Hanna begitu khawatir bahkan langsung berdiri. "Iya, Papa pengen ketemu Anna katanya." Zara masih mengulurkan tangannya, hingga Hanna kembali bersuara. "Tapi, mama bilang kalau mau ke rumah Papa harus bilang dulu sama Mama." "Pasti dong, kita telepon Mama sekarang," ucap Zara meyakinkan. Hanna menoleh pada Raysa. "Raysa aku duluan ya. Bilang sama Mama kamu aku udah di jemput." Raysa mengangguk dan melambaikan tangannya pada Hanna. Hanna memasuki mobil yang sudah di buka Zara dan tak melepas tatapannya dari Zara yang masih tersenyum dan memasuki kemudi. "Sebelum Mama Zara telepon Mama kamu, Mama Za

