Aryan keluar dari kamar Zara diikuti Zara dan Dito di belakangnya. Melihat itu Sera segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Aryan. "Gimana, Mas?" tanyanya dengan mengeryit saat melihat wajah Aryan nampak lega. "Mereka akan menikah," ucapnya dan membuat Sera tersenyum. "Bagus kalau gitu. Tante, Zara dan Dito udah siap." Gina menghela nafasnya lega, lalu menoleh pada pak penghulu. "Kalau begitu kita mulai saja, Pak." Pak menghulu mengangguk. "Jadi, karena ayah pengantin pria tidak ada kita membutuhkan wali hakim. Atau apa pengantin wanita punya paman dari ayah?" Sera menyeringai. Ini dia semuanya akan semakin seru. Sera melihat ke arah Aryan, Zara dan Dito. Ketiganya sudah nampak lebih tenang, entah apa yang Aryan janjikan. Namun drama yang sesungguhnya baru di mulai. Saat ini G

