24. Duka Akan Kesalahan

2017 Kata

Cukup lama tangannya berusaha mencapai sesuatu agar bisa bangkit. Namun, tenaga seakan telah direnggut oleh sesuatu yang kini menjelma sebagai kesenangan. Pelan, Frada meremasi bantal kursi yang ada di tangan. Kemudian menangis dan sesekali tertawa keras. Entah, dia tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Terpampang jelas ruangan keluarga di apartemen nya begitu berantakan, lalu saat Frada sanggup berdiri dia menuju ke dapur berujung ke kedua kamar miliknya. Area itu benar-benar kotor, dan Frada membenci itu. Tetapi, dia hanya bisa menatap tanpa bisa membereskan semua saat sakit di kepala masih saja melanda. Kemudian Frada menjatuhkan diri di tumpukan pakaian nya yang semula berada di koper, tidak tahu siapa pelaku yang sudah mengeluarkan semua isinya. Tangis Frada pun datang, sekaligus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN